Pemprov DKI dinilai berpotensi lumpuhkan internet ibu kota

Jika pemotongan kabel serat optik secara sepihak terus terjadi, dikhawatirkan gangguan layanan internet semakin meluas.

Teknisi XL Axiata melakukan pemeriksaan perangkat BTS di Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin (26/8)./ Antara Foto

Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Muhammad Arif Angga, menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpotensi melumpuhkan internet di ibu kota. Hal ini menyusul pemotongan kabel serat optik jaringan telekomunikasi milik anggota Apjatel.

Menurut Angga, hal tersebut bukan pepesan kosong. Buktinya, pemotongan kabel serat optik anggota apjatel oleh Pemprov DKI telah menyebabkan terjadinya gangguan layanan komunikasi dan internet. Pemotongan kabel tersebut terjadi di Jalan Cikini Raya pada 8 dan 22 Agustus 2019. 

"Akibat pemotongan ini pelayanan komunikasi dan internet kepada pelanggan dan pelaku usaha terganggu," kata Angga saat dihubungi reporter Alinea.id, Selasa (10/9).

Jika pemprov terus melakukan pemotongan kabel secara sepihak, dia melanjutkan, gangguan layanan internet di masyarakat akan terus meluas. Tidak hanya pada para pengguna pribadi, hal tersebut akan turut berdampak pada layanan publik seperti perbankan, hotel, hingga instansi pemerintah. 

Bahkan, lanjut Angga, jika terus menerus terjadi, internet di Jakarta akan lumpuh.