Pemprov Jabar dapat dana segar Rp10 triliun dari pusat

Menurut Ridwan Kamil, bantuan akan dibagi untuk membantu UMKM yang terpuruk hingga proyek pembangunan strategis di Jabar.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (ketiga kiri), melihat maket pengembangan kawasan Lido di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, oleh PT MNC Land Tbk, Rabu (15/7/2020). Dokumentasi Pemprov Jabar

Pemprov Jawa Barat (Jabar) menerima bantuan dana dari pemerintah pusat Rp10 triliun untuk pemulihan ekonomi. Jabar dan Jakarta, merupakan percontohan untuk pulihkan perekonomian.

"Dana bantuan Rp10 triliun yang akan disiapkan untuk Jabar. Pertama, Rp4 triliun pinjaman daerah untuk recovery ekonomi dengan bunga 0%," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menjadi pembicara utama dalam Webinar bertajuk "Siasat Recovery BUMD Jabar di Era AKB" yang diadakan oleh PWI Jabar, Gedung Sate di Bandung, Senin (27/7).

Bantuan dari Kemenkeu tersebut, menurut Ridwan Kamil, akan dibagi untuk sejumlah sektor yang dimulai membantu UMKM yang terpuruk hingga proyek pembangunan strategis di Jabar.

Kemudian, untuk proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, di Kabupaten Bandung akan menggunakan skema Viability Gap Funding (VGF) dari pemerintah pusat sehingga lelang bisa dilaksanakan dengan subsidi investasi kurang lebih Rp1,8 triliun.

Dia menjelaskan, Bank Jabar Banten (BJB) sebagai BUMD juga mendapatkan penempatan pemulihan ekonomi sebesar Rp4 triliun untuk segera disalurkan kepada UMKM. "Jabar dan DKI, yang merupakan portal hampir di atas 30% ekonomi Indonesia bisa bangkit duluan," bebernya.