Pemprov Jateng salurkan kit Jogo Tonggo ke 8.562 desa

Terdapat 5.403 kasus positif Covid-19 di Jateng hingga 11 Juli, pukul 12.00.

Satgas Jogo Tonggo Desa Kendengsidialit mengenakan APD pemberian Pemprov Jateng kepada Pemdes Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jateng, Jumat (10/7/2020). Dokumentasi Pemprov Jateng

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) telah menyalurkan paket bantuan Program Joko Tonggo ke 8.562 desa/kelurahan di 35 daerah guna penanganan coronavirus baru (Covid-19). Disalurkan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota.

"Setiap paket Jogo Tonggo nilainya sekitar Rp8 juta dari biaya tak terduga (BTT) provinsi," ucap Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo. "Tujuannya sebagai stimulan bagi desa dan kelurahan untuk mengurangi penularan Covid-19 di tingkat perdesaan."

Setiap paket berisi 10 set alat pelindung diri (APD) sipil, 10 pasang sepatu bot, 10 pasang sarung tangan, satu unit penyemprot otomatis, 1.000 lembar masker kain, 50 liter pembersih tangan (hand sanitizer), 30 liter disinfektan, pengukur suhu (thermogun), modul, dan sebuah tas.

Diharapkan pemerintah desa (pemdes) atau kelurahan melakukan pengadaan serupa secara mandiri. Pun demikian bagi pengusaha atau donatur yang ingin memberikan bantuan sama.

Dirinya menerangkan, kit tersebut hanya salah satu aspek untuk mendukung Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo. "Ada pula tugas yang diberikan kepada Satgas Jogo Tonggo, yakni memberikan penyuluhan/edukasi kepada warga tentang cara hidup sehat dan upaya pemutusan penularan Covid-19," jelasnya.