Pemprov Jatim segera uji coba sekolah tatap muka

Uji coba akan untuk jenjang SMA/sederajat.

Ilustrasi. Pixabay

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berencana menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka saat pandemi coronavirus baru (Covid-19). Uji coba akan dilaksanakan 18 Agustus 2020.

"Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di SMA, SMK, dan SLB pada 18 Agustus di masing-masing kota/kabupaten, baik sekolah swasta dan negeri, sesuai kesiapan sekolah," ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim, Wahid Wahyudi. 
 
Percobaan bakal dilakukan di daerah zona hijau (tidak terdampak), kuning (risiko rendah), dan oranye (risiko sedang). Sehingga, takkan diterapkan di zona merah atau berisiko tinggi.
 
Untuk zona oranye, hanya diperkenankan secara bergiliran dan masing-masing kelas diisi 25% dari kapasitas. "Jika sekelas ada 36 siswa, maka saat uji coba hanya sembilan siswa yang masuk," jelasnya.
 
Di zona hijau, pembelajaran tatap muka dilakukan separuh dari kapasitas kelas. "50% siswa yang masuk," sambung dia.
 
Pemprov meminta persiapan protokol kesehatan sebelum uji coba dilakukan. Penyediaan wastafel, disinfektas, dan sistem jaga jarak, misalnya.

Kantin dan pun disarankan tidak dibuka dulu. Karenanya, siswa dianjurkan membawa bekal dan perlengkapan ibadah dari rumah.

Meski demikian, orang tua diperkenankan tak mengizinkan anaknya melakukan KBM tatap muka. Sehingga, sekolah harus memfasilitasi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Pelaksanaannya (uji coba) akan dilakukan dua minggu dan akan dievaluasi," kata Wahid, mengutip situs web Pemprov Jatim.