Penangkapan napi kabur dari Lapas Aceh berlangsung dramatis

Kurniawan dihadiahi timah panas lantaran coba melawan saat hendak diamankan. 

Dua anggota Polsek Ingin Jaya menggiring buronan napi yang tertangkap saat bersembunyi di gedung Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A, Lambaro, Bana Aceh, Sabtu (1/12/2018). Menurut Polisi, napi tersebut ditangkap dalam kondisi lemah karena kelaparan setelah dua hari bersembunyi di gedung SDLB atas laporan masyarakat, pasca kerusuhan Lapas Lambaro pada Kamis (29/11/2018), yang menyebabkan 113 napi kabur. ANTARA FOTO

Kurniawan, seorang narapidana yang turut kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lambaro, Aceh Besar, pada Kamis, 29 November 2018 akhirnya diringkus polisi. Napi tersebut dihadiahi timah panas lantaran mencoba melawan saat hendak diamankan. 

Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakarsa, mengatakan penangkapan berlangsung dramatis. Narapidana tersebut melakukan perlawanan saat hendak ditangkap pada Minggu (9/12) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Setelah petugas memberikan tembakan peringatan, tidak diindahkan, selanjutnya petugas melakukan tindakan tegas dengan menembak ke arah napi dan mengenai bagian betis sebelah kiri,” kata Raden di Meulaboh, Aceh, pada Senin (10/12).

Dalam laporan tertulis dijelaskan narapidana berusia 37 tahun itu merupakan warga Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan. Sebelumnya napi itu tinggal di Suak Pandan, Kecamatan Samatiga.

Penangkapan tersebut berawal dari diperolehnya informasi oleh pihak kepolisian mengenai keberadaan narapidana tersebut di Jalan Kayu Putih Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan. Dari situ, kemudian petugas dari Unit Opsnal melihat keberadaan Kurniawan tengah mengendarai sepeda motor.