Pencabutan PTM bukan solusi cegah hepatitis misterius

Pemerintah harus gerak cepat atasi hepatitis misterius demi jaga generasi selanjutnya.

Ilustrasi Penyakit Hepatitis Akut. Sumber Foto: Pixabay

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menyoroti isu hepatitis misterius yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dilaporkan di sejumlah negara.

Ketua IV PP Kagama dan Wakil Rektor kerja sama dan Alumni UGM, Paripurna mengatakan, isu ini akan menjadi perkara yang serius karena banyak menyerang kaum muda, terutama anak-anak. Generasi masa depan Indonesia dipertaruhkan dalam masalah ini apabila tidak ditanggulangi dengan baik.

“Hadirnya hepatitis misterius akan jadi masalah serius karena terkait penyiapan human capital dan harus segera diatasi,” kata Paripurna dalam webinar KAGAMA Health Talks #8: Mengenal dan Mencegah Hepatitis Misterius yang disiarkan daring, Sabtu (14/5).

Di sisi lain, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, per 13 Mei sudah dilaporkan di sistem Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada 32 kasus. Dari jumlah itu, 15 kasus dikeluarkan dari daftar.

Hal itu dilakukan karena tidak memenuhi klasifikasi WHO. Sehingga, hanya ada 17 kasus yang kini ditangani dengan keterangan dan status sebagai kasus probable 15 kasus.