Peneliti LIPI nilai Komcad perkuat gejala militerisasi

Tujuan dan kontribusi Komcad terhadap peningkatan efektivitas pertahanan tidak jelas.

Logo LIPI/Foto Twitter.

Pembentukan Komponen Cadangan Pertahanan Negara (Komcad) hanya mengindikasikan upaya memiliterisasi sipil. Demikian disampaikan, peneliti bidang pertahanan dan keamanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diandra Menko.

Menurut dia, tujuan dan kontribusi dalam pengaturan Komcad terhadap peningkatan efektivitas pertahanan tidak jelas. Bahkan, mengabaikan prinsip profesionalitas komponen utama (TNI). "Komcad ini hanya memperkuat gejala militerisasi yang terjadi selama 10 tahun terakhir," ucapnya dalam diskusi virtual, Rabu (3/1).

Menurut Diandra, batas antara ranah militer dan sipil kabar dalam 10 tahun terakhir. TNI dapat dikerahkan dalam ranah sipil melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Misalnya, TNI melakukan sosialisasi program keluarga berencana (KB), hingga mengembangkan pertanian. Sisi lain, sipil dapat masuk ke ranah militer melalui Komcad.

Padahal, dari segi jumlah prajurit TNI, Indonesia jauh dari kata kekurangan. Namun, dari sisi profesionalitas dan modernisasi justru malah sebaliknya. Maka, adanya Komcad menunjukkan tidak pedulinya pemerintah terhadap profesionalitas dalam efektivitas pertahanan.