Pengacara Brigadir J heran dengan hasil autopsi kedua

Kamaruddin menyebut, sikap independen yang dinyatakan oleh tim forensik dianggap tidak sesuai.

Kamaruddin Simanjuntak. Foto

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku heran dengan hasil autopsi kedua yang dijalankan oleh tim forensik terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J. Sebab, hasil autopsi menunjukkan hanya ada luka tembak dan tidak ada luka tindak kekerasan.

“Berarti dia perlu kita sekolahkan lagi itu ke luar negeri supaya pinter dia. Karena, si tersangka atau pelaku mengatakan dianiaya dulu,” kata Kamaruddin, Senin (22/8).

Kamaruddin menyebut, sikap independen yang dinyatakan oleh tim forensik dianggap tidak sesuai. Lantaran, sebagai pemohon untuk autopsi, pihaknya belum menerima hasil autopsi tersebut.

“Kalau independen, dia harus kasih ke saya hasilnya. Saya aja sampai sekarang belum terima hasilnya, padahal saya yang mengajukan toh. Kalau independen dia harus serahkan ke saya, tapi kalau dia hanya kasih ke penyidik, berarti dia tidak independen, dia dokternya penyidik,” ujar Kamaruddin. 

Sementara, Tim Forensik tidak menemukan tanda luka penyiksaan pada jenazah Brigadir Yosua atau Brigadir J. Tudingan itu yang selama ini dituding oleh pihak keluarga Yosua.