sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengacara Brigadir J heran dengan hasil autopsi kedua

Kamaruddin menyebut, sikap independen yang dinyatakan oleh tim forensik dianggap tidak sesuai.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 22 Agst 2022 18:43 WIB
Pengacara Brigadir J heran dengan hasil autopsi kedua

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku heran dengan hasil autopsi kedua yang dijalankan oleh tim forensik terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J. Sebab, hasil autopsi menunjukkan hanya ada luka tembak dan tidak ada luka tindak kekerasan.

“Berarti dia perlu kita sekolahkan lagi itu ke luar negeri supaya pinter dia. Karena, si tersangka atau pelaku mengatakan dianiaya dulu,” kata Kamaruddin, Senin (22/8).

Kamaruddin menyebut, sikap independen yang dinyatakan oleh tim forensik dianggap tidak sesuai. Lantaran, sebagai pemohon untuk autopsi, pihaknya belum menerima hasil autopsi tersebut.

“Kalau independen, dia harus kasih ke saya hasilnya. Saya aja sampai sekarang belum terima hasilnya, padahal saya yang mengajukan toh. Kalau independen dia harus serahkan ke saya, tapi kalau dia hanya kasih ke penyidik, berarti dia tidak independen, dia dokternya penyidik,” ujar Kamaruddin. 

Sementara, Tim Forensik tidak menemukan tanda luka penyiksaan pada jenazah Brigadir Yosua atau Brigadir J. Tudingan itu yang selama ini dituding oleh pihak keluarga Yosua.

Ketua Tim Forensik kasus penembakan Brigadir Yosua, Ade Firmansyah mengatakan, terdapat luka fatal pada dua titik seperti di kepala dan dada. Namun, luka lainnya tersebut bukan disebabkan oleh tindak kekerasan.

"Tidak ada tanda kekerasan selain karena senjata api di tubuh korban," kata Ade di Bareskrim Polri, Senin (22/8).

Ade menjelaskan, luka-luka yang selama ini muncul di media sosial dan media massa tidak teridentifikasi. Hanya luka tembak yang dapat diidentifikasi oleh pihaknya.

Sponsored

"Itu menjadi fokus kami, dengan makroskopik dan forensik, memang tidak ada luka-luka (kekerasan) hanya luka tembak saja di sana," ujar Ade.

Ade menyebut, luka tubuh itu masih cukup jelas saat pelaksanaan autopsi kedua. Baginya hal itu merupakan sisi positif sehingga autopsi dapat dituntaskan hampir empat minggu.

"Gambaran luka di tubuh masih cukup jelas," ucap Ade.

Ade menyampaikan, seluruh tampilan luka akan dijabarkan dalam konferensi meja hijau. Pihaknya siap menjelaskan lebih lanjut terkait luka-luka tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid