Pengamat imbau agar penanganan Covid-19 gunakan narasi utuh
Saat ini pemerinta gunakan narasi tunggal dan menyebabkan bermunculan letupan-letupan pesan tidak terduga dari suatu kementerian.
Narasi tunggal dinilai kurang efektif dalam pencegahan dan penanganan dampak coronavirus baru (Covid-19) di Indonesia.
Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner Emrus Sihomibing mengungkapkan, narasi tunggal pemerintah menyebabkan bermunculan letupan-letupan pesan tidak terduga dari suatu kementerian. Sebab, masing-masing kementerian memiliki kekhasan.
Narasi tunggal juga bisa berpotensi menimbulkan komunikasi parsial kementerian tertentu yang berlangsung tanpa dukungan dari kementerian lain. Imbasnya, manajemen komunikasi publik pemerintah terkesan berjalan sendiri-sendiri.
“Dengan narasi tunggal, terbuka lebar benturan antar narasi di ruang publik, seperti terjadi antara Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan transportasi online,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/4).
Jika tetap dipaksakan menggunakan narasi tunggal, Emrus curiga terkait kepentingan di baliknya. Sebab, model narasi tunggal acapkali dipraktekkan negara otoriter yang mengabaikan hakekat manusia yang kreatif dan dinamis.