Kelabui polisi, pengiriman sabu dicampur kelapa

Narkoba tersebut diduga berasal dari Malaysia. Dikirim ke Bekasi melalui Riau.

Petugas BNN bersama para penggiat narkotika menunjukkan barang bukti sabu dalam rilis pemusnahan barang bukti narkotika. Antara Foto

Pengiriman narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 250 kilogram ke Bekasi, Jawa Barat sempat berjalan mulus sebelum terungkap pihak kepolisian. Sabu-sabu yang diduga berasal dari Malaysia itu dikirim dari Riau menggunakan sebuah truk tronton. Untuk mengelabui petugas, pengiriman dilakukan menggunakan modus mencampurnya dengan kelapa.

Demikian diungkapkan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Irjen Pol Arman Depari. Arman mengungkapkan, narkoba tersebut didatangkan langsung dari Pulau Sumatera. Tepatnya, dibawa Provinsi Riau. Pihaknya juga mengendus indikasi asal barang haram siap edar tersebut berasal dari Malaysia.

"Kemungkinan besar berasal dari Malaysia yang diseberangkan melalui jalur laut serta darat dengan menggunakan truk tronton dicampur dengan kelapa untuk menyamarkan narkoba sekaligus mengelabui petugas," kata Arman di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/5).

Arman mengatakan, tak hanya sabu-sabu yang berhasil diamankan pihaknya. Tetapi juga ribuan pil ekstasi dan pil happy five juga berhasil disita. Sejumlah barang bukti itu diamankan dalam penggerebekan yang dilakukan BNN di sebuah rumah yang dijadikan gudang penyimpanan narkoba di Jalan Lapangan, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat, Jawa Barat, pada Minggu (12/5) dini hari.

Tak hanya mengamankan barang bukti narkoba, kata Arman, pihaknya juga telah menangkap dua pelaku yang masing-masing berinisial ZUL dan FAR.