Penuhi panggilan Polda Metro, FPI: Kami sudah berupaya terapkan prokes

FPI menuntut Polri juga menindak pelanggaran prokes di Solo dan Surabaya.

Tim Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar/Foto Dok. Antara.

Panitia Maulid Nabi dan pernikahan anak Habib Rizieq Shihab hari ini, Rabu (18/11), memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya dengan agenda klarifikasi. Perwakilan panitia yang hadir adalah Ustaz Haris Subaidilah dan kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI), Azis Yanuar.

Agenda klarifikasi terhadap penyidik hari ini, jelas Aziz, akan dijelaskan bahwa sudah ada upaya mematuhi protokol kesehatan (prokes) kepada para jemaah. Namun, panitia mengaku tidak memprediksi jumlah jamaah yang datang akan banyak.

"Kami sudah melakukan protokol kesehatan secara maksimal. Mitigasinya sudah ada karena kami meminta penutupan jalan umum yang cukup panjang," kata Azis di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/11).

Menurut Azis, panitia sudah juga menyediakan tempat cuci tangan, memberikan imbauan secara berkala, memberikan handsanitizer dan masker, serta meminta jemaah menjaga jarak. Panitia, lanjut Aziz, telah meminta jemaah menyebar dan tidak membuat kerumunan.

Ditambahkan Azis, panitia akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Namun dia meminta penegak hukum menindak sejumlah kegiatan yang dinilai melanggar protokol kesehatan. Misalnya, kata dia, kerumunan massa saat calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo, termasuk menindak kerumunan massa saat pasangan calon Eri Cahyadi dan Armudji yang diusung PDIP mendaftarkan diri untuk maju di Pilkada 2020.