Penurunan kasus Covid-19 diprediksi awal 2022

Masyarakat harus patuh menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Pandemi Covid-19 di Indonesia diprediksi hingga 2022. Ahli epidemiologi dan biostatistik Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengingatkan, pemerintah benar-benar bekerja secara extra ordinary dalam penanganannya.

Pasalnya, jika tidak segera dituntaskan, mustahil memulihkan perekonomian. Dia pun mengimbau, agar masyarakat patuh dalam menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3 M). Sedangkan, pemerintah diminta melakukan pelacakan secara masif dengan menggunakan polymerase chain reaction (PCR).

"Jika apa yang akan terjadi, kalau kondisinya pada akhir Juli 2020, berdasarkan permodelan. Indonesia akan naik terus. Kita belum tahun puncaknya kapan. Sampai akhir Desember (2020) kasus akan naik terus. Jangan bermimpi kita the second wave, the first wave is never achieve," kata Pandu dalam diskusi virtual, Senin (3/8).

Jika terus mengalami kenaikan, menurut dia, puncak pandemi Covid-19 di Indonesia diprediksi pada pertengahan tahun 2021. Sedangkan, penurunan kasus bisa pada awal tahun 2022.

"Apakah kita mau seperti ini, apakah ekonomi bisa pulih seperti ini? Kalau tidak resesi, ya kita masuk depresi. Itu pilihan-pilihan yang tidak menyenangkan," bebernya.