Penyebab jasad WNI korban mutilasi belum dipulangkan dari Malaysia

Pemerintah Indonesia masih menanti konfirmasi dari Malaysia untuk memulangkan dua WNI korban mutilasi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Ayu Mumpuni/Alinea)

Jenazah Ujang Nuryanto, pengusaha garmen asal Kampung Ciodeng, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, dan asistennya Ai Munawaroh, masih berada di Malaysia. Keduanya menjadi korban mutilasi di negeri jiran. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan upaya pemulangan jasad kedua WNI tersebut. Menurutnya, Senior Liaison Officer (SLO) Polri bersama perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), telah mengajukan permohonan kepada Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk memulangkan kedua jenazah. 

"Tapi sampai hari ini masih menunggu jawaban dari PDRM. Kalau proses penyidikan sudah dianggap cukup, dari pihak KBRI dan SLO akan memfasilitasi untuk pemulangan dua jenazah WNI korban pembunuhan disertai mutilasi tersebut," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/3).

Identitas kedua jenazah saat ini telah teridentifikasi. Pada 28 Februari 2019 lalu, jenazah Ai sudah terkonfirmasi setelah Polri mengirimkan sampel DNA dari ayahnya.

Pihak PDRM sempat kesulitan melakukan identifikasi, karena hanya terdapat bagian tubuh, tanpa kepala dan tangan, pada jenazah Ai. Adapun jenazah Nuryanto, telah lebih dulu teridentifikasi.