close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Satria Arta Kumbara. Foto: Ist
icon caption
Satria Arta Kumbara. Foto: Ist
Peristiwa
Selasa, 22 Juli 2025 16:33

DPR minta kasus eks Marinir di Rusia ditelusuri tuntas

Andreas menekankan pentingnya kehati-hatian sebelum ada keputusan terkait permohonan kewarganegaraan kembali.
swipe

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Andreas Hugo Pareira, meminta agar kasus eks prajurit Marinir yang bergabung dengan tentara Rusia ditelusuri secara menyeluruh oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan institusi TNI Angkatan Laut, khususnya dari kesatuan tempat prajurit tersebut pernah berdinas. 

Pernyataan ini disampaikan menyusul kabar bahwa eks prajurit tersebut kini mengajukan permintaan untuk kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah sebelumnya berperang di luar negeri.

“Ini sangat jarang terjadi. Kok bisa ada Marinir kita yang bergabung dengan pasukan negara lain? Ini bukan hanya soal status kewarganegaraan, tapi juga menyangkut sumpah Sapta Marga dan kehormatan institusi militer kita,” ujar Andreas di Kompleks Parlemen, Selasa (22/7).

Menurutnya, tindakan tersebut berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, khususnya Bab IV Pasal 23 poin d dan e yang menyatakan bahwa seseorang kehilangan kewarganegaraan Indonesia jika secara sukarela masuk dinas tentara negara asing tanpa izin presiden atau menjabat posisi yang menurut hukum hanya dapat diisi oleh WNI.

Andreas menekankan pentingnya kehati-hatian sebelum ada keputusan terkait permohonan kewarganegaraan kembali. Ia berharap semua pihak yang terlibat dapat bertindak profesional dan menjunjung tinggi aturan hukum yang berlaku.

“Oleh karena itu, Kemlu dan terutama institusi Marinir kesatuan darimana sang Marinir harus menyelidiki benar kasus ini sebelum membuat keputusan,” tegasnya.

Sebagai informasi, mantan prajurit marinir Satria Arta Kumbara yang bergabung dengan tentara Rusia meminta untuk kembali lagi menjadi warga negara Indonesia. Kementerian Luar Negeri menanggapi hal tersebut. 

Permintaan Satria tersebut diunggah melalui akun media sosialnya. Satria meminta maaf karena kesepakatannya bergabung tentara Rusia membuat status WNI dirinya dicabut.

Satria mengaku tidak berniat mengkhianati negara karena bergabung ke Rusia untuk mencari nafkah. Dia meminta agar bisa kembali menjadi WNI.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan