Berkisah kunjungan ke Afghanistan, Jokowi ajak bersyukur

Berkaca pada Afghanistan Presiden mengajak masyarakat mensyukuri nikmat perdamaian dan kerukunan yang dirasakan di Indonesia.

Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Afghanistan di Istana Presiden/ Setkab

Dua pekan setelah mengunjungi Afghanistan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagi cerita terkait pengalamannya saat serangan terjadi di Kota Kabul. Bagi Jokowi, kunjungannya tersebut membuatnya bersyukur atas kondisi tanah air yang terbilang jauh dari perang. 

Saat menerima pemuka enam agama dari berbagai daerah di Istana Bogor hari ini (10/2), Jokowi berkisah tentang kondisi Afghanistan yang amat mencekam. Meski tidak takut, Jokowi mengaku kaget dengan kondisi tersebut. 

"Saya kaget betul. Kota yang sangat besar dengan gedung besar, tapi kehidupan kesehariannya justru seperti tidak bisa disampaikan dengan kata-kata. Di setiap jalan ada tank, setiap gang ada tank," terang Jokowi seperti dikutip Antara

Jokowi merinci bom yang meledak di Kota Kabul delapan hari sebelum kedatangannya hingga ia mendarat di kota Kabul. Delapan hari sebelum kedatangannya, bom telah menewaskan 20 orang. Lalu, dua hari sebelumnya bom telah menewaskan 103 orang. Bahkan dua jam sebelum mendarat di Kabul, markas akademi militer di Kabul diserang dan menyebabkan lima tentara tewas serta puluhan luka-luka. 

Presiden juga menyampaikan cerita dari Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani yang mengaku sedih bahwa anak-anak yang tidak bisa bermain. Juga para perempuan yang dibatasi gerakannya karena perang.