Perlu 2 kali rapid test untuk menyimpulkan hasilnya

Langkah yang terbaik untuk mendeteksi Covid-19 yakni melakukan pemeriksaan ulang.

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3). Foto Antara/Yulius Satria Wijaya/aww.

Pemerintah sudah mulai melakukan pemeriksaan cepat untuk mendeteksi Covid-19 dengan menggunakan alat rapid test. Hasilnya, sejumlah pasien dinyatakan positif dari pemeriksaan yang telah dilakukan dengan alat tersebut.

"Kami mendapatkan beberapa hasil positif, meskipun lebih banyak menemukan hasilnya negatif dari pemeriksaan screening ini," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (23/3).

Pria yang akrab di sapa Yuri ini menjelaskan, masyarakat yang dinyatakan negatif dari pemeriksaan tersebut tidak terjamin sudah pasti sehat. Sebab, pemeriksaan rapid test hanya mengukur kadar antibodi munculnya virus.

"Tidak setiap infeksi virus pada hari yang sama langsung muncul antibodi. Dibutuhkan waktu beberapa waktu sejak infeksi itu terjadi agar antibodi ini muncul dan bisa dideteksi," tutur dia.

Perkembangan infeksi dapat berlangsung tujuh hingga sepuluh hari. Karena itu, kata dia, langkah terbaik untuk mendeteksi Covid-19 adalah melakukan pemeriksaan ulang.