KontraS yakin pernyataan FIFA terkait tragedi Kanjuruhan belum final

Apalagi pernyataan tidak ada sanksi bukan disampaikan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.

Fatia Maulidiyanti Koordinator KontraS 2020-2023. Foto Kontras.org

KontraS dan Omega Research Foundation telah mengirimkan surat keberatan, terkait respons FIFA atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Mengingat tragedi tersebut, menyebabkan 132 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka dan akhirnya dicap sebagai tragedi sepak bola yang mematikan kedua setelah tragedi Estadio Nacional di Peru. 

Executive Coordinator KontraS Fatia Maulidiyanti mengatakan, FIFA memiliki beberapa poin terkait Hak Asasi Manusia (HAM) yang kuat dan tertuang sebagai sebuah komitmen. Poin itu terkait penilaian risiko HAM, mitigasi risikonya, membangun dan menerapkan mekanisme pengaduan, hingga remediasi dampak buruk yang terjadi pada pertandingan sepak bola.

“Ini menjadi catatan bagi Indonesia sebagai sebuah remedi,” kata Fatia dalam konferensi pers secara daring, Rabu (12/10).

Menurutnya, pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir ke FIFA hanya tindak politik dan tidak menihilkan tanggung jawab PSSI maupun Pemerintah Indonesia atas peristiwa tersebut. Apalagi pernyataan tidak ada sanksi bukan disampaikan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.

“Kami tahu statement tersebut belum final,” ujarnya.