Hari Pangan Sedunia 2020, petani muda dan Kementan serukan gerakan berkebun

Konsep family farming bisa menghasilkan bahan baku pangan tradisional sebagai bagian budaya masyarakat nusantara.

Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto Humas Kementan.

Petani muda sekaligus pendiri Kebun Belajar Kumara, Siti Soraya Cassandra, mengajak kalangan muda Indonesia untuk menekuni perkebunan kota (urban farming). Bagi Sandra, begitu ia disapa, berkebun berarti mendekatkan diri pada makanan sehat dan menaruh sikap empati terhadap petani sebagai pahlawan pangan.

"Dengan kita berkebun, maka kita adalah orang yang sadar untuk menaruh empati terhadap perjuangan para ptani. Berkebun juga membuat kita bisa memilah makanan yang sehat untuk kita konsumsi sehari-hari," kata Sandra dalam diskusi Hari Pangan Dunia 2020 yang bertajuk Food Heroes Day, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Menurut Sandra, berkebun adalah satu-satunya cara bagi manusia agar selalu hidup berdampingan dengan alam. Cara ini bahkan sebenarnya sudah mengakar dalam budaya Indonesia. Apalagi, sejak dulu orang Indonesia sudah sering diajarkan menjaga lingkungan oleh para orang tua maupun guru dalam kurikulum pelajaran IPA dan IPS.

"Kedekatan manusia dengan alam itu adalah sesuatu yang sangat berakar di Nusantara. Bahkan, dari dulu orang tua kita selalu mengajarkan untuk merawat alam. Itulah kenapa kita jadikan kebun sebagai sebuah gerakan. Kita ingin semua orang kembali pada budaya kita yang dulu, yaitu berkebun," katanya.

Terkait hal itu, Sandra mencontohkan, bahwa saat ini Kebun Kumara mampu memenuhi kebutuhan dapur serta asupan serat sayur dari sebuah lahan sempit di temgah pesatnya pembangunan Kota Tangerang.