Petugas penyelenggara pemilu yang meninggal di Jatim bertambah

Awalnya petugas pemilu yang meninggal di Jawa Timur hingga Jumat siang hanya 51 orang dan dua anggota polisi yang berjaga.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) berbincang dengan salah satu keluarga dari Petugas Pemilu yang meninggal dalam tugasnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/4)./AntaraFoto

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat, 58 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia di Jawa Timur, mereka terdiri dari KPPS, PPK maupun polisi.

"Kami sudah minta ke Biro Kesos (Kesejahteraan Sosial) takziah ke dua keluarga ahli waris dari anggota kepolisian," ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa, seusai memberi santunan kepada keluarga petugas pemilu yang meninggal dunia, di Grahadi, Jumat (26/4). 

Awalnya petugas pemilu yang meninggal di Jawa Timur hingga Jumat siang hanya 51 orang dan dua anggota polisi yang berjaga. Namun jumlahnya bertambah lima lagi pada sore harinya. 

Ahli waris dapat santunan masing-masing Rp15 juta dari Pemprov Jatim. Sementara yang dirawat di rumah sakit sudah dikoordinasikan dengan kabupaten/kota yang terkait agar menjamin biaya perawatannya. 

"Sudah koordinasi dengan rumah sakit daerah, harus mendapatkan layanan kesehatan. Maka harus dipastikan biaya di cover oleh daerah-daerah masing-masing," tegasnya.