Pilkada 2020 harus jadi ajang adu gagasan penanganan Covid-19

Kontestan Pilkada Serentak 2020 harus mentaati protokol kesehatan.

Warga melintas di depan mural bertema pemilihan umum di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Kamis (7/5/2020). Foto Antara/Fauzan/aww.

Pilkada Serentak 2020 harus dijadikan ajang adu gagasan dalam penanganan coronavirus. Selain itu, kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Utara (Sumut), Musa Rajekshah, sebagai sarana beradu ide dalam mencari solusi dampak ekonomi akibat pagebluk tersebut.

"Ini menjadi momen bagi (calon) kepala daerah untuk bisa menyampaikan gagasan-gagasannya, bagaimana nantinya ke depan masyarakat kita secara ekonomi, pertumbuhan ekonomi, bisa bangkit kembali," ujarnya Webinar Pembekalan Pilkada Berintegritas 2020, Selasa (27/10).

Di sisi lain, Musa berharap, pesta demokrasi berlangsung demokratis, tertib, dan lancar. Dia mengatakan demikian, mengingat di Sumut bakal berlangsung pilkada untuk 15 kabupaten dan delapan kota pada Desember 2020.

Selain itu, dia mewanti-wanti, agar kontestan tidak melanggar protokol kesehatan. Hal itu, disampaikan mengingat Pilkada 2020 digelar dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Kita harapkan juga pada pemerintah daerah dan ASN agar kiranya tidak memanfaatkan fasilitas-fasilitas negara, fasilitas pemerintah, untuk salah satu calon dalam pilkada nanti," katanya.