PKS merasa kadernya berhak gantikan Sandiaga Uno

Belum ada kepastian kapan dua partai pengusung Anies-Sandi mencapai kata mufakat dalam menentukan sosok pengganti Sandiaga Uno.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berjabat tangan dengan Sandiaga Uno (kiri) usai pengunduran diri Sandiaga sebagai Wagub DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8)./ Antarafoto

Kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI pasca ditinggalkan Sandiaga Uno masih melompong. Anies Baswedan masih seorang diri memimpin DKI selama tiga bulan terakhir.

Kendati begitu sejauh ini, belum ada kepastian kapan dua partai pengusung Anies-Sandi mencapai kata mufakat dalam menentukan sosok pengganti Sandiaga Uno. Kabar terakhir, PKS mengaku geram dengan sikap Gerindra yang mengklaim masih berhak mengusung kadernya untuk menggantikan Sandiaga Uno.

Padahal, Ketua Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan, konsolidasi terakhir dengan Gerindra di tingkat DPP menghasilkan calon Wagub DKI akan diisi dua kader PKS.

"Kalau tetap bersaing namanya bukan hak PKS. Itu namanya bertanding," ujarnya, Selasa (30/10).

Pernyataan tersebut dipicu pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang beberapa waktu lalu memberi kewenangan penuh penentuan kursi Wagub DKI kepada Mohammad Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI yang ingin menggantikan Sandiaga Uno.