PKS minta polisi kejar penyebar video Ustaz Somad

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta polisi menangkap penyebar video ceramah Ustaz Abdul Somad.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Kudus Purnomo/Alinea.id

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta polisi menangkap penyebar video ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang kini viral di media sosial. Menurut HNW, ceramah UAS yang terekam dalam video tersebut tidak sepatutnya bocor ke publik. 

"Kan itu video di dalam? Untuk kepentingan internal. (Pelaku) menyebarkannya keluar, di luar izin daripada Ustaz Abdul Somad, dan menghadirkan kehehoban. Biasaya polisi langsung mengejar. Kok kali ini tidak, ya?" ujar HNW kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8). 

Pernyataan UAS terkait salib kini viral di media sosial. Dalam sebuah video, UAS terlihat tengah menanggapi pertanyaan dari salah seorang pengikutnya mengenai cara menyikapi salib. Ia menyebut ada 'jin kafir' di dalam salib. 

Menurut HNW, saat itu UAS sedang berceramah dalam pengajian tertutup. Karena itu, HNW menduga bahwa video UAS sengaja dibocorkan untuk mengadu domba antarumat beragama. Apalagi, kini banyak video 'duplikat' UAS yang beredar dengan narasi provokatif. 

"Untuk kemudian yang diuntungkan adalah mereka-mereka yang tidak suka melihat umat beragama yang rukun. Yang diuntungkan adalah mereka yang ingin memecah belah NKRI," tuturnya.