Polda Metro respons hasil investigasi Narasi TV: Kita lidik!

Investigasi Narasi TV jadi bahan untuk mengejar pelaku pembakar halte lainnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus didampingi Wakil Direktur Resnarkoba AKBP Sapta Maulana Marpaung saat konpers penindakan bandar narkoba di Mapolda Metro Jaya, sebelum pandemi Covid-19/Foto Antara/Hafidz Mubarak.

Polda Metro Jaya menjadikan hasil investigasi Narasi TV atas pembakaran halte TransJakarta pada demo penolakan Undang-Undangan Cipta Kerja (UU Ciptaker), sebagai bahan tambahan penyelidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sampai saat ini memang masih mendalami kasus pembakaran halte pada 8 Oktober tersebut.

"Kami ini masih mendalami terus. Kalau ada informasi seperti ini, bagus diberikan ke polisi. Terima kasih banyak, nanti kita lakukan lidik. Kami bisa jadikan bahan untuk lakukan pengejaran pelaku-pelaku yang lainnya," kata Yusri saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10).

Yusri menyebut, tidak menutup kemungkinan masih adanya pelaku lain di luar 20 tersangka yang telah ditetapkan. Dengan adanya bukti tambahan via investigasi Narasi TV, Yusri menuturkan, penyidik terbantu mendalami dugaan pelaku lain.

"Kami masih mengejar, bukan berarti yang sudah kita tangkap, ini masih ada lagi, tapi kami kan masih mengumpulkan alat bukti yang lain untuk mengejar yang lainnya," tuturnya.