Polemik ijazah Jaksa Agung, pengamat: Perlu bentuk tim investigasi independen

Perbedaan data tersebut sudah menjadi konsumsi publik, sehingga ST Burhanuddin harus menyampaikan secara terbuka.

pengamat hukum Erwin Natosmal Oemar. Foto facebook.com/erwin.n.oemar

Isu perbedaan informasi latar belakang pendidikan Jaksa Agung, ST Burhanuddin masih menjadi polemik. Meski pihak Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah mengklarifikasi, namun jejak digital informasi pendidikan yang menuliskan lulusan UI-Undip sang Adhyaksa Utama tersebut, masih tersisa.

Menanggapi itu, pengamat hukum Erwin Natosmal Oemar mengatakan, adanya kesalahan tersebut harus dikonfirmasi secara resmi oleh Jaksa Agung sendiri, bukan sekelas Kapuspenkum. Dia beralasan, perbedaan data tersebut sudah menjadi konsumsi publik, sehingga ST Burhanuddin harus menyampaikan secara terbuka.

"Jaksa Agung harus klarifikasi secara pribadi, seperti mendapatkan ijazah yang asli dari mana, dan kenapa ada perbedaan antara informasi di publik dan akademik di Unsoed?" kata Erwin kepada wartawan, Minggu (26/9).

Menurutnya, persoalan perbedaan data pendidikan Jaksa Agung ini merupakan permasalahan yang serius dan memengaruhi kredibilitas Kejaksaan. Oleh karena itu, harus ada konfirmasi secepatnya dari Jaksa Agung.

Ia pun mendesak jika Menkopolhukam Mahfud MD harus membuat tim investigasi independen untuk menyelidiki masalah tersebut.