Polisi dalami marketplace yang digunakan DE untuk dagang senjata

Lantaran, ada dugaan hasil dari penjualannya tersebut akan digunakan untuk kegiatan terorisme.

Juru bicara Densus 88 Anti Teror, Kombes. Pol. Aswin Siregar (kanan). Foto tribratanews.polri.go.id

Kepolisian melakukan pendalaman terhadap lokapasar (marketplace) yang menjadi wadah kamuflase oleh DE selaku tersangka tindak pidana terorisme. DE adalah pegawai KAI yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.

Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, pendalaman itu untuk melihat operasi DE dalam menjajakan senjata apinya. Lantaran, ada dugaan hasil dari penjualannya akan digunakan untuk kegiatan terorisme.

“Yang bersangkutan ini kan karyawan BUMN. Saya kira, gaji dia sudah cukup. Kami memang dalami aktivitas marketplace tersebut apakah itu untuk membeli bahan yang pertama. Karena dia juga jual beli di situ kemudian kentungan itu untuk meng-upgrade senjata. Itu biayanya berapa?” katanya di Mabes Polri, Selasa (15/8).

Pendalaman dilakukan terhadap transaksi maupun akun lainnya yang berinteraksi dengan DE. Maka dari itu, penyidik akan bekerja sama dengan pihak lain untuk melihat segi keuangan maupun penjualan di marketplace tersebut. Sebab, DE menggunakan akun palsu untuk menjalankan dagangannya.

“Karena yang bersangkutan menggunakan akun fake bukan akun real dengan nama dan nomor yang yang bersangkutan. Marketplace Itu kamuflase memang, itu caranya dia mencari uang juga tetapi juga menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang ini,” ucapnya.