Polisi waspada potensi ancaman teroris saat pemilu

Konsentrasi jajaran kepolisian mengamankan pileg dan pilpres membuat kelompok radikal dan eks teroris mendapat cela untuk berkembang.

Sejumlah anggota satuan Brimob Polda Sulbar melakukan penyergapan terhadap teroris. Penyergapan ini adalah simulasi menjelang pilpres./Antara

Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengingatkan polisi terkait potensi ancaman teroris yang ingin mengacaukan ajang Pilpres 2019. 

Menurut Neta, manuver kelompok radikal dan eks teroris perlu diwaspadai. Sebab bukan mustahil kelompok tersebut membuat kekacauan menjelang pilpres maupun pascapilpres.  

IPW menilai dalam menyikapi tumbuh suburnya kelompok radikal dan eks teroris ini, Polri terkesan gamang dan khawatir mendapat perundungan karena anggapan tidak netral. IPW menilai, sejumlah kelompok berkamuflase di balik eforia partai politik. 

IPW mendata ada sejumlah daerah yang kelompok radikal dan eks terorisnya tumbuh subur dan bangkit. Seperti misalnya: Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, dan Papua. 

Neta mengatakan, konsentrasi jajaran kepolisian untuk mengamankan proses pileg dan pilpres sepertinya membuat kelompok radikal dan eks teroris mendapat cela untuk tumbuh dan berkembang.