Polisi ungkap peran 4 pelaku jaringan terorisme Sibolga

Peran Abu Riky terkait dengan kasus bom yang meledak pada saat debat capres.

Polisi mengamankan lokasi terjadinya ledakan di Sibolga, Sumatera Utara. Antara Foto

Sebanyak 4 terduga pelaku yang tergabung dalam jaringan aksi terorisme di Sibolga, Sumatera Utara, berhasil ditangkap. Mereka masing-masing bernama Abu Hamzah, Abdul Khair, Zulkarnaen Panggabean dan Riky Gustiadi. Dalam melancarkan aksinya, keempat terduga teroris tersebut memiliki peran-peran berbeda-beda.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Abu Hamzah berperan sebagai aktor intelektual dalam aksi terorisme yang terjadi di Sibolga. Abu Hamzah diketahui mempunyai kemampuan lebih dibandingkan teman-temannya lantaran ia bisa merakit bom. 

“Makanya dia (Abu Hamzah) punya bom cukup banyak dan bervariasi di rumahnya,” kata Dedi di Jakarta pada Kamis, (14/3).

Sementara pelaku teroris Azmil Khair, kata Dedi, berperan sebagai penyandang dana untuk aksi terorisme. Dalam kasus terorisme di Sibolga, Azmil menyumbangkan dananya sebesar Rp 15 juta yang kemudian digunakan untuk membeli bahan peledak. 

Sedangkan peranan Zulkarnaen Panggabaen sebagai orang yang membantu kedua tersangka melancarkan aksi jihadis. Lebih spesifik, Zulkarnaen membantu Abu Hamzah untuk merakit bom.