Politikus PAN: Siapa mau divaksin? Enggak ada yang mau

Saleh Daulay nilai pemerintak tak konsisten soal program vaksin Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay/Foto Dok. DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, merasa janggal dengan program vaksinasi Covid-19 yang digaungkan pemerintah. Dia menilai, terdapat inkonsistensi dalam program pemberian vaksin SARS-CoV-2 kepada masyarakat.

"Saya melihat ada ketidakkonsistenan pemerintah di dalam program pemberian vaksin. Salah satu contoh, misalnya, kemarin itu Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) diadakan vaksinasi pada bulan November, ini sekarang kita sudah di pertengahan November. Tetapi, vaksinya belum ada," kata Saleh dalam dalam rapat dengar pendapat dengan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11).

Politikus PAN itu juga merasa tidak yakin vaksinasi terlaksana, meski terjadi pergeseran waktu pada Desember 2020. Pasalnya, lanjut Saleh, perkembangan uji klinis yang dilakukan oleh sejumlah kandidat produsen vaksin dinilai belum menunjukkan hasil signifikan hingga saat ini.

"Setahu saya, kerja sama pemerintah kita dengan luar negeri itu, itu terkait dengan vaksinasi ini kan juga belum ada yang katakanlah menghasilkan suatu produk, yang bisa untuk disuntikkan, atau diinjeksi kepada masyarakat kita," tutur Saleh.

Dia memberi contoh kerjasama Sinovac dan Bio Farma yang masih tahap uji klinis, dan diprediksi akan keluar hasilnya pada Maret 2021.