PPDB Jakarta 2020/2021 sisakan 7.758 kursi kosong

Sekitar 100.000 calon murid tidak terakomodasi.

Petugas memverifikasi data saat PPDB di Disdik Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (4/6/2020). Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah

Terdapat beberapa kursi kosong untuk jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) hingga menengah atas/kejuruan (SMA/SMK) di DKI Jakarta. Padahal, penerimaan peserta didik baru (PPDB) telah berakhir.

"Pada penutupan PPDB dan tahun ajaran sekolah sudah dimulai, ada kursi yang tidak terisi," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta, Nahdiana, saat rapat kerja (raker) bersama Komisi E DPRD Jakarta, Selasa (14/7).

Berdasarkan data Disdik, terdapat 6.666 (6,71%) dari 99.392 kursi SD tidak terisi. Kemudian 622 (0,79%) dari 79.057 kursi sekolah menengah pertama (SMP), 225 (0,07%) dari 32.964 kursi SMA, dan 245 (1,27%) dari 19.233 kursi SMK.

Ketua Komisi E, Iman Satria, lantas mempertanyakan terjadinya fenomena itu. Pangkalnya, masih banyak calon siswa yang tidak lolos seleksi PPDB 2020/2021.

"Ini kenapa ada kursi kosong, sedangkan kemarin kita lihat banyak siswa yang berebut untuk bisa mendaftar?" tanyanya pada kesempatan sama.