PPI pastikan tak ada WNI terjangkit coronavirus

Mahasiwa yang tinggal di asrama dalam pantauan kampus.

Petugas medis Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat, Jumat (24/1) siaga coronavirus/Foto Antara/Novrian Arbi

Tidak ada mahasiswa dan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, terjangkit coronavirus. Demikian kata Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok cabang Wuhan, Nur Musyafak. 

Hingga Jumat 24 Januari 2020, pukul 11:00 waktu setempat, jumlah mahasiswa dan WNI di Wuhan ada 93 orang. Menurut Musyafak, rata-rata mahasiwa tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus.

"Tidak ada laporan WNI di kota Wuhan yang terjangkit virus Corona. Semua mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus," kata Musyafak dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Jakarta, Jumat (24/1).

Musyafak menambahkan, setiap kampus di Wuhan telah melakukan pencegahan. Tindakan itu berupa pemberian masker, sabun cair, dan thermometer gratis kepada tiap mahasiswa.

Dalam mengurai resiko penyebaran coronavirus, dia mengatakan saat ini akses transportasi memang di tutup sementara. Hal itu meliputi kereta, pesawat, bus dari Wuhan maupun menuju Wuhan. Kendati demikian, pemerintah setempat memastikan suplai makanan tetap aman. Supermarket di sana, kata dia, juga menambah stok makanan.