PPKM kembali diperpanjang sepekan ke depan

PPKM berbasis level di sejumah daerah Jawa dan Bali mulai 7 sampai 13 September 2021 telah menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar, Rabu (14/07/2021). Foto tangkapan layar

Pemerintah kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Jawa-Bali untuk sepekan ke depan. Perpanjangan PPKM ke-9 ini diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers yang disiarkan chanel Youtube Sekretariat Presiden, Senin (13/9).

Menurut Luhut, PPKM berbasis level di sejumah daerah Jawa dan Bali mulai 7 sampai 13 September 2021 telah menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan dan capaian yang terus membaik. Alasan itulah yang membuat pemerintah tetap memberlakukan PPKM, terutama sebagai alat kontrol agar dapat mengendalikan kasus dengan baik.

"Pemerintah menegaskan akan terus memberlakukan PPKM di seluruh wilayah Jawa-Bali. Saya kira nanti Pak Airlangga (Menko Perekonimian) juga akan menyampaikan di luar Jawa-Bali, melakukan evaluasi setiap minggu hingga terjadi penekanan kasus terkonfirmasi dan tidak mengulang hal yang sama di kemudian hari," kata Luhut.

"Jadi PPKM ini adalah alat kita untuk memonitor ini. Karena kalau dilepas, tidak dikendalikan terus, bisa nanti ada gelombang berikutnya. Kita sudah lihat pengalaman di banyak negara. Jadi kita tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan negara lain," sambungnya.

Luhut mengatakan, selama sepekan PPKM, kasus terkonfirmasi positif mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga mencapai 93% secara nasional. Sementara untuk wilayah Jawa-Bali, penurunan mencapai angka 96% dari masa puncaknya pada 15 Juli 2021.