PR yang tersisa dari setahun Kementan di bawah Syahrul Yasin Limpo

Sudah setahun Syahrul Yasin Limpo memimpin Kementan. Berbagai kebijakannya tercatat positif.

Ilustrasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo./Alinea.id/Oky Diaz.

Sutatang sudah mulai menggarap lahan seluas tiga hektare, warisan orang tuanya di Indramayu, Jawa Barat sejak 1993. Dua hektare luas lahan tersebut, ia manfaatkan untuk budi daya benih padi.

Melalui usaha pertanian itu, pria berusia 49 tahun tersebut bisa menghidupi istri dan dua anaknya. Ia menuturkan, penjualan benih padi memberi keuntungan lebih besar daripada menjual hasil gabah.

“Nilai jual benih lebih bagus daripada hasil padi untuk dijadikan beras. Selisih untungnya bisa Rp2.500–Rp3.000 per kilogramnya,” ucapnya saat dihubungi reporter Alinea.id, Selasa (3/11).

Sutatang memasarkan benih padi ke beberapa perusahaan, baik BUMN maupun swasta. Dua perusahaan yang rutin membeli benih padinya, yakni PT Pertani di Majalengka, Jawa Barat dan PT Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat.

Penjualan benih padi itu berlangsung pada April-Juni dan November-Desember. Dalam satu kali penjualan benih padi dengan bobot 100-200 ton, ia bisa meraup untung bersih Rp2.000 per kilogram. Nilai jual benih padi tersebut berkisar Rp8.000-Rp8.500 per kilogram.