Pra-new normal, muncul klaster baru di Kota Semarang

Kota Semarang menerapkan PKM untuk menekan penularan Covid-19.

Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengajak pedagang mengikuti pemeriksaan massal di Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong), Kota Semarang, Jateng, Jumat (22/5/2020). Foto Antara/Aji Styawan

Muncul klaster anyar penularan coronavirus baru (Covid-19) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Padahal, sepekan lagi bakal menerapkan tatanan kehidupan baru (new normal).

"Ada penambahan beberapa klaster baru," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Selasa (2/6). Lokasi penyebaran baru Covid-19, berdasarkan hasil penelusuran dua hari terakhir, mencakup Pasar Jati Banyumanik, Pasar Prembaen, Pasar Burung Karimata, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kaligawe, dan salah satu kantor perbankan.

Temuan ini membuat tren penyebaran SARS-CoV-2 di "Kota Atlas" tetap tinggi. Pemerintah Kota (Pemkot), klaim dia, telah melakukan penelurusan kontak (contact tracing) terhadap pedagang pasar ataupun keluarganya.

Hingga 2 Juni, pukul 19.34, berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, terkonfirmasi 274 kasus positif Covid-19 di Kota Semarang. Mencakup 172 pasien sembuh, 66 dirawat, dan 36 meninggal

Pun terdapat 109 orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau dan 99 pasien dalam perawatan (PDP) yang masih dirawat. Dengan demikian, menjadikannya yang tertinggi dibandingkan 34 kabupaten/kota lain di Jateng.