Masuk kabinet, Prabowo jadi menteri tajir kelola kementerian terkaya

Kementerian Pertahanan mendapat alokasi anggaran senilai Rp131,2 triliun dalam APBN 2020.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo usai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10)./ Antara Foto

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipastikan berada dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia akan menduduki kursi Menteri Pertahanan, kementerian dengan anggaran paling besar di kabinet.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020, Kementerian Pertahanan mendapat alokasi anggaran senilai Rp131,2 triliun. Angka tersebut melonjak dari anggaran tahun 2019 yang mencapai Rp109,6 triliun.

Saat peringatan HUT ke-74 TNI 5 Oktober 2019 lalu, Presiden Jokowi mengatakan peningkatan anggaran merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Tahun 2020, kata Jokowi, tunjangan kinerja TNI akan naik menjadi 80%.

"Pemerintah terus berusaha meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja bagi prajurit TNI, anggaran pertahanan tahun 2019 yang Rp 121 triliun akan dinaikkan menjadi lebih dari Rp 131 triliun di tahun 2020," kata Jokowi 5 Oktober 2019 lalu.

Peningkatan anggaran ini juga dilakukan dalam upaya meraih kekuatan pokok minimum, atau minimum essential force TNI. Pelaksanaannya dipecah dalam tiga tahap rencana strategis atau renstra, yang dimulai sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.