Presiden panggil Kapolri bahas kasus Novel

Mengenai target dari Presiden Jokowi untuk mengungkap kasus Novel Baswedan pekan ini, Polri menyatakan semua tergantung alat bukti.

Presiden Joko Widodo saat pembukaan Kongres XXV KOWANI di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12).AntaraFoto

Presiden Joko Widodo memanggil Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis ke Istana Kepresidenan. Pemanggilan itu terkait perkembangan investigasi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

"Saya belum dapat info (kepastian pemanggilan itu), tetapi kalau dipanggil, wajar pimpinan memanggil stafnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/12).

Polisi masih menginvestigasi kasus ini dan proses penyidikan bergantung pada alat bukti. "Penyidikan itu tergantung pada alat bukti. Contohnya banyak kasus yang belum terungkap, tetapi penyidik tetap melakukan kegiatan pengungkapan," ucap Argo.

Pengungkapan kasus tersebut juga telah melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Perkembangannya pun selalu dilaporkan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis.

"Kami selalu paparkan ke pimpinan. Beberapa kali kami melibatkan penyidik KPK juga untuk kasus ini," ujar Argo.