DPR harap program sawit rakyat Erick Thohir tidak simbolis belaka

Program sawit rakyat diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir tiga bulan lalu.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: bumn.go.id.

Anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun, meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengawal program sawit rakyat yang bermitra dengan masyarakat agar tidak menjadi simbolis belaka. Program ini diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir tiga bulan lalu.

Dalam hal ini, Kementerian BUMN ini menugaskan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk terus membangun dan menjaga kemitraan strategis bersama UMKM dan petani rakyat. 

"Program sawit rakyat ini baik, untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Tetapi saya minta sebagai wakil rakyat, Pak Erick harus bersungguh-sungguh menjalankannya," ujar Hartono dalam keterangannya, Jumat (18/3).  

Menurut dia, Kementerian BUMN melalui PTPN harus mengawal program sawit rakyat agar program tersebut tidak hanya menjadi simbolis belaka, namun tidak ada implementasinya di lapangan. Sehingga, harapan untuk menciptakan keseimbangan pasar nantinya benar-benar terwujud. 

Politikus Partai Nasdem itu mengungkapkan, program sawit rakyat memerlukan kerja sama jangka panjang. Sebab, dalam implementasinya tidak cukup setahun dua tahun sampai membuahkan hasil.