Jelang Ramadan dan Idulfitri, pemerintah perkuat pemulihan ekonomi

Pemerintah terus memperkuat kebijakan pengendalian Covid-19. Sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dokumentasi Setkab

Memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, pemerintah terus memperkuat kebijakan pengendalian Covid-19. Bahkan,  sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut, disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/4).

"Bapak Presiden minta bahwa kebijakan pengendalian itu agar segera dilaksanakan," ujar Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, dikutip dari laman setkab.go.id.

Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik yang berlaku pada 6 hingga 17 Mei 2021. Airlangga mengungkapkan, sejumlah aturan sedang disiapkan dalam rangka pengendalian, seperti edaran Menteri Agama yang mengatur berbagai kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan hingga edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19, terkait pengetatan atau pengaturan mobilitas serta kekarantinaan perjalanan di masa pandemi.

Di sisi pemulihan ekonomi, Airlangga menjelaskan, pemerintah juga mendorong peningkatan konsumsi. "Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa kita harus menjaga momentum pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 ini harus berjalan seiring, karena itu kebijakan terkait dengan demand side itu perlu dilanjutkan," terangnya.