Rawan hoaks dan hate speech, Polri diminta kuasai teknologi

Kepolisian di daerah harus dibekali dengan pengetahuan teknologi informasi yang baik. Sehingga bisa mengatasi penyebaran hoaks.

Ilustrasi Twitter/ Shutterstock

Dinilai rawan konflik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2019, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar polisi tanggap akan kemungkinan penyalahgunaan teknologi. Polisi diminta membekali diri terkait teknologi dan informasi. 

Saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil 2018 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Wapres JK mengatakan teknologi saat ini bisa menimbulkan konflik akibat banyaknya media sosial. Sehingga teknologi mudah menyebarkan isu dan bisa menimbulkan hoaks.

Wapres JK mengatakan kecepatan penyebaran informasi melalui media sosial dapat memicu berkembangnya berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Sehingga dapat menimbulkan ujaran kebencian di kalangan masyarakat.

"Dewasa ini, masalah teknologi lah yang paling banyak menyebabkan masalah yang bisa menjadi hate speech. Juga berita hoaks dan sebagainya. Hal itu tentu yang kita harus bekerja sama dengan semua sistem di pemerintahan kita," kata JK pada Jumat (4/5) seperti dikutip Antara.

Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh jajaran kepolisian di daerah untuk memiliki pengetahuan teknologi informasi yang baik. Sehingga dapat mengatasi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian untuk mencegah konflik.