Rencana kepulangan Rizieq, Politikus PPP: Tidak ada yang istimewa

Politikus PPP sebut kepulangan Rizieq merupakan suatu hal biasa, sebagaimana warga negara kembali ke tanah air.

Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha saat memberikan keterangan pers. Foto dpr.go.id/Arief/rni

Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia, dinilai tidak ada yang istimewa. Kepulangan itu merupakan suatu hal biasa, sebagaimana warga negara kembali ke tanah air.

"Tidak ada yang istimewa bagi siapapun warga negara Indonesia yang pulang dari luar negeri. Termasuk kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab) yang pulang dari luar negeri," ujar anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha, saat dihubungi Alinea.id, Kamis (5/11).

Kendati begitu, dia menilai kepulangan Habib Rizieq menjadi penting karena terdapat dua faktor. Pertama, Rizieq dinilai dapat mengklarifikasi berbagai tudingan dari berbagai pihak.

"Kedua, sosok HRS diharapkan hadir sebagai sosok keturunan 'zuriat' Rasulullah yang melaksanakan ajaran agama Islam, yang rahmatan lil alamin dengan penuh kesejukan di tengah kebhinekaan negeri ini," tandasnya.

Terpisah, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, meminta publik untuk menghormati rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air. Bagi politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Rizieq pulang lantaran sudah kangen akan Indonesia.