Wiku: Rerata kasus harian Covid-19 pada Januari sampai Juni 2023 hanya 533 kasus

Selama kurun waktu tiga tahun, terdapat dua kali puncak Covid-19, yaitu pada 15 juli 2021 dan 16 Februari 2022.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito. Foto Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden.

Sudah lebih dari tiga tahun sejak pertama kali virus Covid-19 masuk ke Indonesia, tepatnya pada 2 Maret pada 2020. Pada saat itu, perjuangan kolektif menghadapi Covid-19 dilakukan seluruh lapisan masyarakat dengan bahu-membahu menangani Covid-19. Di mana, upaya terbaik untuk melindungi masyarakat terus menunjukkan hasil signifikan sampai dengan saat ini.

"Hal ini terlihat dalam perkembangan Covid-19 jika dilihat dari data positif, kematian, kasus aktif, dan angka keterisian temat tidur di rumah sakit rujukan," kata jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan resminya yang dipantau online, Kamis (22/6).

Dia menjelaskan, selama kurun waktu tiga tahun, terdapat dua kali puncak Covid-19, yaitu pada 15 juli 2021 yang disebabkan oleh varian delta. Kemudian pada 16 Februari 2022 yang disebabkan oleh varian omicron.

Di mana, pada gelombang pertama yang disebabkan oleh varian delta, rata-rata penambahan positif harian adalah sebanyak 16.041 kasus. Kemudian pada gelombang kedua akibat varian omicron sebesar 18.138 kasus.

"Saat ini, rata-rata penambahan kasus harian selama Januari sampai dengan Juni 2023 hanya sebesar 533 kasus positif atau turun lebih dari 97% dari rata-rata saat puncak kedua," jelas dia.