Respons ACT soal fasilitas mewah para petinggi

ACT pastikan permasalahan tersebut sudah terselesaikan.

Salah satu kegiatan ACT. Instagram/@actforhumanity.

Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah ramai diperbincangkan publik terkait dugaan penyelewengan dana sosial dari umat. Hal itu menjadi perbincangan di media sosial.

Salah satu yang jadi sorotan adalah soal gaji dan fasilitas mewah bagi para petinggi lembaga tersebut. Presiden ACT Ibnu Khajar mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penyesuaian terkait dua poin tersebut sejak restrukturisasi pada Januari 2022.

"Seluruh fasilitas kendaraan Dewan Presidium ACT adalah Innova. Kendaraan tersebut pun tidak melekat pada pribadi, melainkan juga bisa digunakan untuk keperluan operasional tim ACT," kata Ibnu dalam konferensi pers, Senin (4/7).

Seperti informasi yang beredar, posisi Ketua Dewan Pembina ACT yang saat itu dijabat oleh Ahyudin, disebut-sebut menerima gaji lebih dari Rp250 juta per bulan. Selain itu, ia juga mendapatkan lebih dari satu fasilitas mobil mewah, seperti Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero Sport, dan Honda CR-V. 

Ibnu menyebut, ACT melakukan rasionalisasi pada 2022 terkait biaya operasional lembaga yang mencakup gaji para pimpinan. Ia memiliki target 0% untuk dana operasional yang bersumber dari donasi pada 2025 mendatang.