Romo Kokoh, manfaatkan Twitter untuk pewartaan ajaran agama

Josafat Kokoh Prihatanto, Pr, menggunakan Twitter sebagai media pewartaan atau katekese sosial.

Rohaniman Katolik, Josafat Kokoh Prihatanto. Alinea.id/Robertus Rony Setiawan.

Perkembangan media sosial mengubah gaya hidup masyarakat. Tak terkecuali dalam kehidupan kerohanian, media sosial menjadi sarana pewartaan ajaran agama atau syiar.

Josafat Kokoh Prihatanto, Pr, salah satu rohaniman Katolik. Dia menggunakan Twitter sebagai media pewartaan atau katekese sosial. Katekese ialah penyampaian ajaran atau pandangan dalam hidup Kristiani, yang antara lain meliputi kisah-kisah dalam Alkitab atau serba-serbi nilai dan aturan persekutuan dalam gereja.

Bermula pada 2013, rohaniman yang akrab disapa Romo Kokoh ini menyadari manfaat Twitter untuk membagikan hal-hal positif dan informatif. Keaktifannya berbagi unggahan semakin meningkat sejak 2018.

Keaktifan Josafat dalam memanfaatkan media sosial terlihat dari unggahan di akun Twitternya, @RomoJostKokoh. Setiap harinya, dia mengunggah sekitar 10 hingga 14 twit.

“Saya menggunakan Twitter sekadar berbagi informasi dan pesan pewartaan terbaru yang up to date, relevan dengan zaman now,” kata Josafat ketika berbincang dengan reporter Alinea.id, Jumat (20/12) di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan.