RS Polri tunggu data jenazah korban Lion Air dari Kedubes Italia

Data pribadi jenazah WNA dibutuhkan untuk penerbitan sertifikat kematian.

Kerabat dan keluarga korban jatuhnya pesawat Lion AIr JT 610 menyampaikan data di posko ante mortem Rumah Sakit Polri Sukanto, Jakarta, Senin (29/10)./Antara Foto

Rumah Sakit Polri Said Sukanto menanti data lengkap Warga Negara Asing (WNA) asal Italia, yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air Jt 610, dari Kedutaan Besar (Kedubes) Italia di Jakarta. Data tersebut dibutuhkan untuk mengeluarkan sertifikat kematian terhadap jenazah yang telah teridentifikasi sebagai Andrea Manfredi.

Kepala RS Polri Brigadir Jenderal Polisi Musyafak mengatakan, Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri telah melakukan koordinasi dengan pihak Kedubes Italia.

"Kedutaan telah dihubungi sore ini, kita tunggu nanti konfirmasinya," kata Musyafak di RS Polri, Jakarta, Selasa (13/11).

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Kombes Edi Purnomo mengatakan, jenazah Andrea masih disimpan RS Polri hingga didapat data yang dibutuhkan. Hal ini berbeda dari lazimnya, yang langsung diserahkan pada pihak keluarga setelah jenazah korban teridentifikasi.

Menurut Edi, ini dikarenakan RS Polri akan lebih dulu menerbitkan sertifikat kematian Andrea. Adapun data yang dibutuhkan untuk penerbitan sertifikat tersebut, misalnya alamat, nama orang tua, dan data pribadi lainnya.