Pembubaran keramaian dilakukan secara selektif

Pembubaran acara yang melibatkan banyak orang, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,

Menko Polhukam Mahfud MD (tengah), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri PPN/Kelapa Bappenas Suharso Monoarfa menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2). Foto Antara/Sigid Kurniawan/aww.

Pemerintah mengerahkan TNI dan Polri untuk melakukan pembubaran kegiatan yang melibatkan banyak orang. Pembubaran dilakukan secara selektit, tidak sembarangan.  

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, langkah itu ditempuh untuk meminimalisasi penyebaran coronavirus atau Covid-19.

Sekalipun sudah ada imbauan, untuk menerapkan pola hidup jaga jarak fisik. Dia tidak memungkiri masih ada masyarakat yang enggan melakukan anjuran tersebut. Sebab, tingkat pemahaman serta penghayatan rakyat terkait situasi sekarang tidak sama dengan pemerintah.

"Kemarin rapat Gugus Tugas memutuskan agar TNI dan Polri ikut turun tangan secara selektif, dibantu Satpol PP di daerah-daerah untuk melakukan pembubaran terhadap kerumunan," jelas dia saat video conference dengan wartawan di Jakarta, Senin (23/3).

Dia meminta, RT dan RW dilibatkan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, diputuskan pemerintah daerah agar memiliki pemahaman dan sikap yang sama dengan pemerintah pusat terkait Covid-19.