Rumah rusak di Banten akibat gempa bertambah jadi 106 unit

Mandalawangi menjadi wilayah yang mengalami kerusakan parah dengan 44 rumah rusak.

Seorang warga melintas di depan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Pandeglang, Banten. Alinea.id/Khaerul Anwar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mencatat sebanyak 106 rumah rusak di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, akibat guncangan gempa di barat pulau Jawa.

Kepala BPBD Pandeglang Deni Kurnia mengatakan, berdasarkan data Sabtu (3/8) pukul 07.00 WIB, sebanyak 94 rumah rusak di Pandeglang. Wilayah terdampak paling parah terjadi di kecamatan Mandalawangi.

"Di Pandeglang paling parah di Mandalawangi, 44 rumah rusak. Paling parah di dua desa, Panjang Jaya dan Sinar Jaya," kata Deni saat dikonfirmasi, Sabtu (3/8).

Menurut Deni, peristiwa tersebut tak menyebabkan korban jiwa di wilayahnya. Hanya ada dua orang warga di Kecamatan Panimbang dan Cikeusik yang mengalami luka. 

Sementara di Kabupaten Lebak, gempa menyebabkan kerusakan pada 12 rumah yang berada di delapan kecamatan. Kepala BPBD Lebak Kaprawi mengatakan, saat ini pihaknya masih mendata kerusakan di lapangan sehingga jumlah tersebut masih mungkin bertambah.