Rumah sakit diminta tambah tempat tidur pasien Covid-19

Jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit harus bertambah, menyesuaikan total kasus aktif di Indonesia. 

Petugas medis menyiapkan fasilitas baru untuk pasien anak yang terinfeksi Covid-19 di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Foto Antara/Aditya Pradana Putra/nz

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta agar rumah sakit menambah jatah tempat tidur untuk pasien Covid-19, untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru akibat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

"Saya minta tolong kepada semua Dirut (Direktur Utama) rumah sakit. Tolong konversikan kamar yang tadinya bukan untuk Covid-19. Jadikan untuk Covid-19. Yang tadinya hanya 10%. Jadi, 30%-40% secara temporer saja,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual, Senin (11/1).

Jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit harus bertambah, menyesuaikan total kasus aktif di Indonesia. 

“Ini masalah yang akan kita hadapi minggu ini, minggu depan, hingga awal Februari,” tutur Budi.

Di sisi lain, bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah liburan Nataru, harus memperhatikan gejalanya. Jika hanya bergejala ringan, seperti tidak sesak nafas atau demam, maka sebaiknya mengisolasi mandiri di rumah.