Saat penyandang disabilitas disuntik vaksin

Pemerintah sudah menyiapkan 250 ribu dosis vaksin untuk kaum penyandang disabilitas.

Ilustrasi proses vaksinasi untuk kaum penyandang disabilitas. Alinea.id/Oky Diaz

Sejak pagi, Anastasia Sri Priharyanti, 46 tahun, mondar-mandir di Sentra Vaksinasi Serviam, Jakarta Pusat. Dengan sigap, perempuan yang akrab disapa Yanti itu menghampiri para penyandang disabilitas yang tiba di Serviam. 

"Kami dampingi supaya tidak kesulitan saat divaksinasi. Apalagi, ada (penyandang disabilitas) yang datang tanpa pendamping," kata Yanti saat berbincang dengan Alinea.id di sela-sela pekerjaannya, Senin (31/5).

Yanti sudah sekitar 20 tahun berkecimpung sebagai pendamping penyandang disabilitas di Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ). Saat ini, LDD-KAJ digandeng Serviam untuk memastikan pelayanan terhadap penyandang disabilitas yang akan divaksinasi. 

Selain Yanti, sejumlah rekan dia juga terlibat mendampingi kaum disabilitas dalam proses vaksinasi. Mereka diterjunkan lantaran vaksinasi terhadap penyandang disabilitas berbeda dengan vaksinasi untuk masyarakat umum. 

Untuk para penyandang disabilitas tuli, misalnya, rekan Yanti bertugas sebagai juru isyarat. "Di sini juga difasilitasi bagaimana teman-teman bisa paham apa yang dilayani mulai dari proses pendaftaran sampai ke tahap pemberian vaksin. Saat observasi bagi yang tuli, kita dampingi dan ada isyarat-isyaratnya," jelas Yanti.