Sarana Jaya janji kooperatif soal dugaan korupsi beli lahan

Argo Yuwono menerangkan, hingga kini masih dalam tahap penyelidikan.

Gedung Sarana Jaya di Jakarta, Maret 2019. Google Maps/Hendri Nartha

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya berjanji, akan kooperatif dengan kepolisian dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang pembelian lahan. Menyusul dipanggilnya sejumlah pegawai dan pimpinan perusahaan pelat merah itu.

"Kita memang ada surat panggilan dari Bareskrim Polri terkait hal itu (dugaan korupsi). Sudah ada beberapa yang dimintai keterangan juga," kata Humas Sarana Jaya, Keren Margaret Vicer, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/3).

Meski begitu, dirinya mengaku, taktahu sampai kapan pemanggilan berlangsung. Pun enggan memerinci siapa saja yang dipanggil.

"Ada beberapa karyawan Sarana Jaya (yang diperiksa). Untuk saat ini, info yang bisa kita sampaikan: Kita kooperatif," ujarnya.

Keren juga mengklaim, taktahu pembelian aset mana yang diusut. Dalihnya, "Kan, itu memang ranahnya kepolisian."