Satgas ungkap realisasi vaksinasi hewan ternak di Jawa Tengah masih rendah

Laju vaksinasi hewan ternak di Jawa Tengah baru 3,74% dari target 74.784 suntikan vaksin.

Ilustrasi. Pemerintah menggenjot pelaksanaan vaksinasi hewan ternak untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto kominfo.jatimprov.go.id/

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Wiku Adisasmito menjelaskan pentingnya vaksinasi dan testing terhadap hewan ternak dalam mengatasi kasus PMK di dalam negeri.

Untuk kasus PMK di Jawa Tengah, Wiku menyebut, laju vaksinasi hewan ternak di daerah ini baru 3,74% dari target 74.784 suntikan vaksin. Padahal, berdasarkan peta zonasi hampir seluruh wilayah di Jawa Tengah berada di zona kuning.

"Kecilnya laju vaksinasi juga disebabkan karena alat yang kurang. Mohon ini jadi perhatian untuk melakukan percepatan vaksinasi diikuti dengan jumlah vaksin yang tersedia," kata Wiku dalam Rapat Koordinasi Penanganan Wabah PMK di Semarang, Rabu (27/7).

Wiku juga mengimbau agar perhitungan pendataan vaksinasi dilakukan berdasarkan jumlah hewan ternak yang sudah divaksin sesuai dengan jenisnya. Sebab, perhitungan berdasarkan jumlah vaksin yang telah dilakukan sebelumnya dinilai kurang tepat.

Adapun penyebaran PMK berpotensi besar terjadi di pasar hewan sehingga perlu dilakukan penutupan. Namun, apabila kembali dibuka perlu dipastikan penerapan biosecurity sudah berjalan di pasar hewan dan untuk orang yang membawa ternaknya. Harus dipastikan hewan yang masuk pasar dalam kondisi sehat.